Rangkuman Perjalanan

Sekarang malam minggu dan aku nggak kemana-mana, ya sudah update blog saja yang udah lama nggak aku update ini. Apalagi banyak penggemar yang sudah menanyakan kapan blog ini mau diupdate lagi *ditimpukin*

Di pertengahan Januari 2009 ini, aku berkesempatan berkunjung ke Jakarta lagi. Waktunya cukup lama 11 hari, dari tanggal 11 sampai 21. Tetapi karena masih musim penghujan, dan hampir tiap waktu Jakarta hujan terus, jadi susah mau keliling-keliling. Sebenarnya pengen mengunjungi Wetiga, angkringan legendaris yang ada di belantara Jakarta. Tapi masih belum juga kesampaian. Cuma sempat jalan-jalan dengan teman kuliah dulu di seputaran Grand Indonesia, dan mencoba Mie Tarik. Dan kopdar dengan tukang Loenpia.net cabang Jakarta serta para KoJaker’s.

Hari Sabtu tanggal 17 siang, setelah paginya muter-muter di Glodog, aku langsung ke arah d’Best Fatmawati. Yak tempat kopdar pertama adalah di Happy Puppy d’Best. Alhamdulillah tidak ada acara nyasar, setelah dipandu transportasinya oleh Ivan. Sesampai disana ternyata sudah rame, ada Mbak Wiwik, Kak Sheed, Mbak Ajeng, Oelpha, dan Ivan. Tak lama kemudian Mbak Dina ikut bergabung dengan kegilaan kami berkaraoke.

 

Setelah teriak-teriak kurang lebih 2 jam, kami melanjutkan perjalanan ke Omah Sendok di bilangan Mayestik. Nilla ikut bergabung saat acara karaokean sudah selesai. Saat di dalam perjalanan menuju Omah Sendok, tiba-tiba Ivan teringat kalau tasnya yang berisi laptop masih tertinggal di ruang karaoke. Akhirnya dia kembali kesana, dan kemudian menyusul ke Omah Sendok. Mbak Indah juga ikut bergabung menambah ramainya acara.

 

Setelah makan dan ritual foto-foto, rombongan minus Mbak Ajeng dan Kak Sheed yang harus pulang, melanjutkan perjalanan ke Monas. Tujuan kami adalah melihat pentas Dancing Fountain, yang diadakan setiap hari sabtu dan minggu dari jam 19.00 – 21.00. Sesampai di Monas saat sedang foto-foto, tiba-tiba sebagian lampu taman padam, pertanda pertunjukan akan segera dimulai. Kami segera bergegas ke tempat pertunjukan. Adam dan Ully akhirnya ikut bergabung juga dengan kami saat menikmati pertunjukan tersebut.

  

Acara selanjutnya adalah foto-foto! Mbak Dina dengan berbagai ide kreatifnya berhasil mengakomodasi kenarsisan kami. Entah sampai jam berapa kami berfoto ria dan gila-gilaan di Monas. Sampai ada orang yang menertawakan kegilaan kami. Acara gila ini berhenti saat tiba-tiba hujan turun tanpa diundang. Langsung saja kami mengambil langkah seribu menjauhi area terbuka. Tapi tak ayal pakaian kami pun basah kuyup. Hujan ternyata hanya sebentar mengguyur, dan kami melanjutkan perjalanan ke arah jl. Sabang untuk mencari pengganjal perut dan minuman penghangat perut. Selepas jam 12 malam akhirnya kami membubarkan diri menuju tempat peristirahatan masing-masing.

    

Keesokan paginya aku bersama Adam dan Ully melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Sunda Kelapa. Pelabuhan yang dibangun tahun 1527 ini merupakan pelabuhan tertua di Jakarta. Lowo ketua Loenpia Jakarta yang urung bergabung di acara sehari sebelumnya juga akan bergabung bersama kami. Mbak Dina urung ikut, karena sakit setelah semalam hujan-hujanan. Sampai di Stasiun kota, berturut-turut Ully dan Adam menampakkan diri, sedangkan Lowo berulang kali gagal dihubungi. Akhirnya kami memutuskan segera berangkat ke pelabuhan, dengan naik mikrolet M15A. Setelah beberapa lama foto-foto di pelabuhan akhirnya ada kabar dari Lowo. Dia sudah mendarat di sana, tapi sampai jam 10 kami tidak berhasil menemukan dia. Sampai akhirnya kami memutuskan untuk makan siang dulu. Dan setelah makan pencarian kami tidak sia-sia. Lowo akhirnya ditemukan!

  

 

Perjalanan hari itu diteruskan ke arah Ancol. Hanya sekedar berfoto-foto di gerbang masuknya. Dilanjutkan ke Mangga Dua, dan akhirnya renang di hotel tempat aku menginap. Waktu di Mangga Dua kami sempat bertemu Ivan yang mengantarkan tantenya membeli laptop.

 

Kopdar selanjutnya adalah bersama para KoJaker’s. Hari senin tanggal 19 itu sekitar 20an orang berkumpul di Sky Dinning Plasa Semanggi. Daftar sebagian yang hadir malam itu bisa dilihat di blognya Mada. Ini merupakan kopdar pertamaku dengan KoJaker’s, belum ada yang pernah ketemu sama sekali. Kecuali dengan Oelpha, yang baru ketemu dua sebelumnya. Bergabung juga teman-teman blogger Makassar dari Angingmammiri.org, yang pada hari sabtu mengikuti acara Wordcamp 2009 di Erasmus Huis Kuningan. Susah digambarkan suasana malam itu kalau dengan kata-kata, silahkan dilihat saja foto-foto narsis kami.

  

 

11 thoughts on “Rangkuman Perjalanan

  1. Lho, ikut hadir di wordcamp, nggak? Blogger datang ke wordcamp kok nggak ada ceritanya ketemu Matt Mullenweg? Kalau nggak ke wordcamp, brarti harus posting panjang lagi, “Mengapa tidak ke Wordcamp”. 2 halaman bolak-balik. He-he :-”

    Nice article, mas. Keep the spirit of kopdar anywhere!

  2. wahh “Lowo berhasil ditemukan”

    Nggak habis mikir, di tungguin di depan sampe muter2 sunda kelapa dan kepanasan. Dan mase lowo dengan sante duduk di trotoar di bawah pohon rindang dengan santai sambil rokok djarum super

    *ngakak:d/

Leave a Reply to dwipram Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *