Senja itu hujan gerimis masih membasahi daerah Parakan, Temanggung, kota kecil di lereng Gunung Sundoro. Toko-toko di sekitar Pasar Parakan pun sudah banyak yang tutup. Penjual makanan mulai membuka warungnya, menawarkan diri untuk mengisi perut kosong pengunjungnya. Di salah satu emperan toko yang sudah tutup, ada satu warung tenda kecil yang menawarkan minuman penghangat tubuh. Warung itu bernama Warung Wedang Ronde Raja, Rasa Jahe.
Wedang ronde merupakan wujud akulturasi kebudayaan Cina dan Jawa. Ronde yang terbuat dari tepung ketan dan berisi gula, merupakan minuman khas saat perayaan hari besar Cina. Saat masuk ke Jawa, ronde dimodifikasi dengan menambahkan kacang tanah sangan di dalamnya. Selain itu, wedang ronde juga dilengkapi dengan potongan agar-agar dan tentu saja sari jahe.
Ada yang khas dari warung Wedang Ronde Raja ini, kita bisa menentukan sendiri seberapa pedas sari jahenya. Takaran awal biasanya tidak terlalu pedas, dan kita bisa menambahkan sirup ekstrak jahe untuk menambah rasa pedas dan kepekatan jahenya. Selain itu butiran rondenya juga dibuat langsung saat kita memesannya, sehingga tekturnya kenyal meskipun tanpa bahan pengawet.
Untuk penggemar minuman jahe juga bisa membeli sirup jahe siap saji seharga Rp25000 per botol. Selain untuk minuman, sirup jahe ini juga bisa digunakan untuk obat batuk, dan penghilang bau amis untuk masakan berbahan dasar ikan. Jika anda kebetulan melewati daerah Parakan pada malam hari, silahkan mampir ke Warung Wedang Ronde Raja yang buka mulai jam 17.00. Kalau kebetulan di Parakan siang hari, juga bisa menghubungi nomor “081316524200” untuk memesan khusus.
Senja yang dingin di Parakan Temanggung hari itu, dihangatkan oleh Wedang Ronde Raja dan juga canda tawa sahabat.
Kok gak ada yang komen sik? Tsk… therlhalhu
lho iki kan wes suwi.. *njuk*
Cool…. bisa dikirim smp smg gk sirup jahenya?
bza untk obat btuk,,,
klo obat farmasi blum smbuh bsa d coba minum sari jahe (sirup RAJA) itu,,:)