Datang ke Jakarta di saat musim penghujan dengan hanya satu backpack cukup menyulitkanku. Terutama saat tas satu-satunya itu basah kehujanan. Akhirnya sabtu kemarin aku memutuskan untuk membeli tas backpack baru, berbengan dengan Didut yang juga mau nyari tas. Tokonya ada di dekat perempatan Seskoal Cipulir, Jakarta. Meskipun juga memajang plang nama Eiger, toko ini khusus menjual produk Deuter.
Jakarta
Soto Betawi
Liveblog
Ada jamannya saat blogger kopdar dan menuliskan postingan cerita kopdar di blognya. Dulu liveblog menjadi hal yang lumrah saat ada kopdar. Kalau sekarang?
Selamat hari blog nasional.
Loenpia sudah tujuh tahun
Ibaratnya anak manusia, usia tujuh tahun itu sudah masuk SD. Terima kasih Loenpia yang selalu menjadi keluargaku di mana pun aku berada. Dirgahayu yang ketujuh, semoga selalu enak dinikmati bersama :*
Kopdar Loenpia Jakarta
Tak terasa udah satu bulan lebih semenjak aku posting di blog ini. Bukan karena sibuk, bukan karena kehabisan materi postingan. Justru karena banyak materi yang bisa di-posting, akhirnya jadi bingung mau posting yang mana :p *alesan*.
Mungkin yang pertama akan aku ceritakan adalah acara kopdar di Jakarta kemarin. Karena ada tugas negara, dari tanggal 25 November – 4 Desember kemarin aku meluncur ke Jakarta. Selama 3 hari pertama cuma naek turun lift dari kamar ke ruang meeting yang ada di hotel yang sama, dan ke belakang hotel untuk makan malam. Hari Jumat sempat jalan-jalan ke Ambassador, mengantar yang lagi nyari monitor.
Hari sabtunya petualangan sebenarnya dimulai. Cabut dari hotel sekitar jam 9 pagi, berdua dengan temanku menuju ke Ragunan naek Busway. Perjalanan cukup lancar, walaupun di daerah Mampang sedang ada perabaikan jalan. Muter-muter dua jam lebih di Ragunan ternyata cukup melelahkan kaki. Setelah shalat dzuhur dan menyantap es dawet, perjalananku berlanjut ke arah Senayan.
Turun di halte Ratu Plasa sekitar jam dua kurang seperempat, aku langsung menuju ke Plasa Senayan untuk bertemu tukang Loenpia cabang Jakarta. Waktu nelpon Nilla, katanya udah pada kumpul di foodcourt lantai 3. Waktu naek ke lantai 3 tengak-tengok foodcourt kok ga ada. Ternyata aku salah masuk gedung :p. Langsung aja aku ngacir ke tempat yang bener di foodcourt Plasa Senayan. Di sana sudah berkumpul Nilla, Wiwik, Ully, dan Adam. Selang beberapa saat muncul Tuna dan istrinya. Dari semuanya, cuma Mbak Wiwik yang pernah aku temui di dunia nyata, yang lainnya baru ketemu di dunia maya.
Setelah kedatangan Tuna, tempat kopdar pindah ke food studio Senayan City. Ketua Loenpia cabang Jakarta Lowo juga menyusul ke tempat kopdar. Om Ragil dan keluarga juga menyempatkan mampir sebentar. Setelah makan dan ngobrol sana-sini, sekitar jam 5 kami memutuskan untuk meluncur ke arah kota untuk hunting kuliner. Setelah makan sate di ujung jalan Sabang, tempat kopdar pindah lagi ke pelataran Monumen Nasional (Monas). Duduk-duduk ngobrol di pelataran monas, sambil menikmati atraksi air muncrat, tak terasa waktupun mulai beranjak malam.
Sekitar jam 10 malam, rombongan bergerak pindah tempat lagi menuju Sarinah. Kopdar malam minggu itu ditutup dengan acara nobar Bolt di Djakarta 21. Dan aku sukses tidur kecapekan di dalam bioskop :p.