Siang ini aku terhenyak mendengar berita tentang kejadian pengusiran keluarganya Ny Siami, warga Jl Gadel Sari Barat, Kecamatan Tandes, Surabaya. Apakah keluarga itu karena melakukan kejahatan? Apakah karena menempati lahan yang bukan haknya? Tidak, keluarga penjahit pakaian ini diusir karena mengajarkan kejujuran kepada anaknya.
AL, putra dari Ny Siami, diplot oleh pihak sekolah untuk memberikan contekan pada teman-temannya saat Unas. Ny Siami mengetahui hal itu, dan berusaha mengetahui latar belakang dari kecurangan berjamaah tersebut. Pengaduan ke Kepala Sekolah SDN Gadel 2, tempat AL menuntut ilmu, dan Komite Sekolah tidak membuahkan hasil. Setelah melaporkan ke Dinas Pendidikan dan media massa, baru kasus ini mencuat ke permukaan.
Anehnya, Ny Siami malah mendapat tekanan dari warga Gadel, dan para Wali Murid. Mereka mengatakan Ny Siami hanya cari muka, dan berpendapat kalau mencontek adalah hal biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan.
Inikah potret wajah pendidikan di Indonesia? Saat kejujuran menjadi hal yang asing dan kemudian dimusuhi? Akankah sistem pendidikan seperti ini yang akan menghasilkan pemimpin masa depan di negeri tercinta ini?
Sudah saatnya kita mengatakan tidak pada hal-hal seperti ini. Kejujuran pasti menang!
Mizan – untuk #IndonesiaJujur
Bacaan lebih lanjut:
- http://www.surya.co.id/2011/06/10/ny-siami-si-jujur-yang-malah-ajur
- http://www.bincangedukasi.com/indonesiajujur-suarakan-dukunganmu-akan-kejujuran.html
Foto: surabaya.detik.com